Minggu, 05 April 2015

Posted by Byyou Pradana On 16.18



apa kabarmu disana? apa baik-baik saja? bagaimana hidupmu? apa kamu sedang bahagia sekarang? bagaimana kuliahmu? apa semua lancar? lalu bagaimana dengan teman sekosanmu yang pernah kamu ceritakan? apakah masih membuatmu bete dan membicarakanmu dari belakang? lalu apakah semakin banyak tugas-tugas di kuliahmu yang harus diselesaikan? masih sering lemburkah? apakah sering melakukan hobi dengan teman-temanmu? sudah berubahkah jadwal tidurmu?

aku hanya menebak-nebaknya saja, inginku untuk bertanya kepadamu tetapi sebesar apa pun inginku bertanya tidak bisa, lidahku kelu untuk berbicara denganmu meski hanya lewat telepon, jari-jariku kaku untuk mengetikkan rangkaian huruf di layar ponselku yang bisa hanya aku berharap bahwa kamu akan memberikan kabar terlebih dulu seperti dahulu kala


sudah lama kita tak bersua meski hanya sekedar bertegur sapa

entah sejak kapan kita saling menjauh
apakah kamu yang memulainya ataukah aku? seingatku kamu yang memulai menjauhiku
masih ingat dalam otakku terakhir kali kita bersua adalah ketika aku bertemu denganmu di waktu bulan puasa,itupun aku hanya melihat senyuman kepada penjual es, senyuman yang sesungguhnya, bukan paksaan. Apakah masih ada rasa benci seperti itukah?

ahh.. sudahlah
setiap manusia mengalami perubahan
mungkin saat ini kamu sedang dalam fase perubahan di hidupmu, entah perubahan apa itu ini yang ingin aku tahu

atau mungkin ini adalah perubahan dari pandanganku terhadapmu
apakah selama ini aku yang salah mengartikan kebaikanmu
setengah hatiku tidak sepenuhnya yakin

sudah seberapa kali banyak aku memutuskan untuk tidak menunggu dan mengharapkanmu

beberapa waktu yang lalu dengan tekad membara dengan hati yang teguh aku siap untuk berperang di medan pertempuran, mengalahkan rasa harapan kepadamu
kulalui hari demi hari dengan sekuat tenaga, dengan sisa persenjataan yang aku miliki meski tidak jarang kenangan tentangmu menghantamku tanpa ampun
sampai pada akhirnya aku tidak menangis ketika mengingatmu meskipun masih ada rasa sakit dan sesak di dada
tapi aku gembira bahwa usahaku membuahkan hasil meskipun masih jauh dari kemenangan
dengan sombongnya aku berteriak aku bisa tanpamu dan aku tidak mau hidupku porak poranda
keyakinanku semakin besar bahwa aku bisa melupakanmu dan memenangkan pertemuran ini meski sampai kapan batas waktunya apa sudah dekat atau masih panjang perjalanan ini

seperti biasa aku bangun dari tidurku yang masih dengan sekuat tenaga untuk menghindari mengingatmu, hanya mengingat bahwa aku harus bahagia hari ini dan mensyukuri apa yang sudah Tuhan berikan di hidupku memberikan keyakinan pada diriku bahwa apapapun keadaan saat ini adalah yang terbaik yang diberikan Tuhan yang lebih mengetahui dari apa yang kita ketahui
tapi apa ini..
suatu hari aku bangun dari tidurku seketika ku buka mata kamu yang pertama terlintas dalam pikiranku
langsung ku buka smartphone yang biasa aku letakkan di samping kasurku
aku berharap bahwa ada pesan dari mu atau panggilan dari mu
dan tidak ada satupun yang ada dilayar smartphoneku

kekecewaan menghinggapiku
apakah aku sudah kalah di pertempuran ini, apakah aku lengah dan tidak siap siaga sehingga aku bisa diserang dengan tiba-tiba yang kembali merobohkan pertahananku
aku sudah berjuang sekuat tenaga membangun pertahanan, tapi sekali lagi apa ini

aku mulai menangis lagi setelah sekian lama 
ditambah rasa sesak yang menusuk hati membuat air mataku keluar tak terbendung
meluapkan segala yang menyesakkan di dada

apakah selama ini aku tidak jujur dengan diriku sendiri
Tuhan...
tanpa mengatakan apapun, pasti Engkau maha mengetahui apa yang ada di dalam hati ini
bohong kalau aku sudah bisa melupakannya, bohong kalau aku sudah tidak mengharapkannya, bohong jika kau sudah ikhlas melepaskannya, bohong jika aku sudah dekat untuk menang di pertempuran
maafkan aku Tuhan yang selalu mengeluh tentang hal ini berulang-ulang kali,selalu merengek-rengek kepadaMU
lancang sekali aku meminta ini semua, punya kuasa apa aku sedangkan aku masih jauh dari menghamba padaMU, aku masih jauh dari kata baik untuk menyembah padaMU, menjalankan semua perintah dan menjauhi apa laranganMU
lalu pantaskah aku memaksa Tuhan untuk mendekatkannya padaku

jadi selama ini apa yang terjadi, apa yang bisa membuatku kuat, apa yang membuatku yakin untuk menang
dengan susah payah dan rasa sakit tak tertahan aku membangun dengan kokoh pertahananku
aku bangun dengan bahan doa, ikhlas, dan kepasrahan kepada Tuhan agar tidak mudah goyah dan hancur oleh badai yang menerjang

aku ingin berpikir positif
salah satu ujian yang harus kulewati agar menjadi lebih tangguh dan kuat jika suatu hari aku mendapatkan goncangan yang seribu kali lipat lebih besar dari ini

aku tidak ingin kalah meskipun sekarang bangunanku roboh, kan ku bangun lagi lebih kuat, aku tidak akan berhenti berjuang karena ini hidupku
bukannya setiap manusia berhak untuk bahagia di hidupnya
ya aku mau bahagia

tapi yang pasti aku sangat ingin berterima kasih kepadamu karna sempat singgah dihidupku, membuat tertawa dan bahagia mungkin jalan cerita hidup kita berbeda tidak bisa bersama

aku berdoa bahwa pada akhirnya nanti ketika aku bertanya tentang keadaanmu, tebakkan jawabanku sesuai dengan kenyataan di hidupmu bahwa kamu akan terus baik-baik saja dan bahagia

dan jika suatu saat ini aku terlintas dalam pikiranmu, kamu punya rencana untuk menghubungiku hanya untuk sekedar bertanya kabarku maka jangan lakukan itu, tidak usah khawatir aku akan baik-baik saja, aku akan bahagia, ini hidupku 





0 komentar:

Posting Komentar